Stiker label kemasan sachet pastinya sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Bagi para konsumen, jenis kemasan yang satu ini akan sangat membantu pengemasan produk-produk yang berukuran kecil. Bentuk kemasan ini biasanya mini, mudah masuk ke dalam kantong dan juga lebih murah dibandingkan dengan jenis kemasan yang lainnya.
Kemasan sachet memiliki ukuran mini yang menjadikannya cocok bagi Anda untuk melakukan inovasi menjadi sebuah produk baru. Target market dari jenis packaging ini sangatlah luas. Dengan memiliki kemampuan yang juga sangat baik untuk melindungi produk yang Anda jual, membuat Anda bisa untuk memasarkan produk sekalipun untuk keperluan ekspor.

Stiker Label Kemasan Sachet
3 Jenis Kemasan Sachet yang Biasa Menggunakan Stiker Label Kemasan Sachet
Untuk menambah daya tarik, tidak sedikit pengusaha yang sering menggunakan stiker label kemasan sachet pada kemasannya. Pada tahun 2018 kemasan sachet ini telah menjadi kemasan yang banyak dilirik oleh para pebisnis. Salah satu faktor yang menyebabkannya adalah sebuah keinginan konsumen akan produk instan dengan takaran sekali pakai.
Kenapa kemasan memiliki peran penting dalam menentukan langkah konsumen? Hal ini terjadi karena hal yang pertama dilihat oleh konsumen ketika akan melakukan pembelian adalah kemasan. Kemasan akan lebih diperhatikan jika dibandingkan dengan produk itu sendiri, karena kemasan membungkus produk yang Anda jual.
Kemasan sachet memiliki daya tarik karena bentuknya yang kecil dan juga relatif praktis. Kemasan sachet tersedia dalam beberapa ukuran yang dapat disesuaikan dengan porsi yang akan Anda jual.
Kemasan ini biasanya digunakan untuk mengemas produk makanan dan juga produk minuman. Di bawah ini akan dijelaskan 3 jenis kemasan sachet yang bisa menggunakan stiker label kemasan sachet.
1. Alufoil
Alufoil merupakan singkatan dari aluminium foil. Jenis kemasan sachet yang pertama adalah berbahan dasar aluminium foil dan kemasan ini merupakan salah satu kemasan yang paling sering digunakan oleh para pebisnis. Salah satu keunggulan dalam menggunakan kemasan berbahan dasar ini adalah tidak tembus cahaya dan juga kedap udara. Membuat jenis produk apapun yang dikemas didalamnya akan tetap terjaga kualitas dan juga aromanya.
Secara umum, bahan aluminium ini sebenarnya dapat dicetak menjadi berbagai ukuran dan juga jenis kemasannya. Bahan ini memang menjadi bahan kemasan yang dapat diandalkan untuk berbagai keperluan. Dengan melihat warna silver yang ada pada bagian dalam kemasan akan membuat Anda langsung mengenali jenis bahan tersebut. Ciri khas lainnya adalah warna plastiknya tidak begitu terang.
Snack dan makanan instan adalah contoh produk yang sangat cocok jika menggunakan kemasan berbahan alumunium foil ini. Selain itu, produk yang membutuhkan kemanan untuk terlindung dari cahaya matahari sangat disarankan menggunakan bahan jenis ini sebagai solusinya. Agar lebih menarik, Anda bisa menambahkan stiker label kemasan sachet pada kemasan tersebut.
2. Kertas
Selain berbahan aluminium foil, jenis kemasan sachet ada juga yang berbahan dasar dengan kertas. Dalam perbandingan ketahanan, kertas jenis ini kurang tahan lama membungkus produk yang ada di dalamnya dengan jenis kemasan yang sebelumnya.
Kemasan kertas merupakan jenis kemasan yang fleksibel yang pertama ditemukan sebelum plastik dan alumunium foil. Sampai saat ini kemasan kertas ini masih banyak digunakan dan juga mampu bersaing dengan kemasan lainnya seperti plastik dan logam yang harganya murah, mudah di dapatkan dan juga penggunaannya luas.
Peminat atau pemesan kemasan sachet kertas biasanya berasal dari hotel, cafe dan juga restoran. Produk yang akan dibeli konsumen akan dikemas dengan menggunakan kemasan jenis ini. Produk yang dikemas dalam kemasan ini bukan jenis kemasan yang bisa menyimpan produk yang lama.
Kertas memang tidak cocok untuk menyimpan produk yang harus didistribusikan dengan waktu yang Panjang. Bahan kemasan yang satu ini memang mudah robek dan juga memiliki permukaan yang cepat untuk rusak ketika terkena banyak gesekan ataupun tekukan.
3. Metalize
Jenis kemasan sachet yang terakhir adalah kemasan metalize. Bahan dan juga jenis dari metalize hampir mirip dengan kemasan alumunium foil. Oleh karena itu, jenis kemasan yang satu ini sering dijadikan pilihan bagi kedua para pelaku usaha.
Produk yang dikemas didalam biasanya adalah produk yang berbentuk pasta dan juga bubuk seperti saus dan juga serbuk minuman. Kemasan metalize menjadi pilihan karena melihat harganya yang lebih murah. Untuk tingkat keawetan dalam menjaga produk di dalamnya, sayang masih hanya sedikit di bawah alumunium foil.
Bahan jenis ini sangat cocok digunakan berbagai jenis kopi bubuk, the dan juga jenis produk yang lainnya. Bahan metalize mampu menjaga kualitas produk lebih baik, terlebih jika produk yang Anda jual adalah kopi agar tidak mudah menguap aromanya.
Dan itulah ketiga jenis kemasan sachet yang bisa menggunakan stiker label kemasan sachet yang bisa Anda gunakan untuk mengemas sebuah produk yang dijual.
Untuk memilih jenis kemasan sachet lihat terlebih dahulu apakah produknya berbentuk cair, pasta atau bubuk yang nantinya akan menentukan pilihan dalam memilih jenis kemasan sachet. Jangan lupa juga untuk menggunakan jasa Infinity Label jika akan membuat sebuah stiker label ataupun stiker segel.