Bisnis makanan merupakan salah satu jenis bisnis yang paling banyak diminati. Bisnis ini bahkan dikatakan sebagai bisnis yang tidak akan pernah ada matinya. Mengapa demikian? Karena makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Jadi, sampai kapan pun manusia akan selalu membutuhkan makanan agar bisa tetap hidup.
Karena itu, tidak heran jika banyak orang yang berlomba-lomba menjadikan bisnis pangan ini sebagai salah satu sumber penghasilannya. Terlebih saat ini sudah banyak media online yang bisa digunakan untuk memasarkan produk makanan ini. Tentunya ini akan menjadi sebuah peluang yang cukup bagus untuk Anda.
Tips Mudah Memulai Bisnis Makanan Cocok untuk Pemula
Sebagai seorang pemula, tentu merupakan hal yang wajar jika Anda merasa bingung harus memulai bisnis usaha makanan ini dari mana. Karena itu, di bawah ini kami akan berikan beberapa tips sederhana yang bisa Anda lakukan saat akan memulai bisnis pangan.
Temukan Ide
Hal paling mendasar yang perlu dilakukan pada saat akan memulai bisnis pangan ialah dengan menentukan terlebih dahulu jenis makanan yang akan Anda jual. Cobalah untuk menjual jenis makanan yang sedang banyak diminati atau paling umum diminati. Beberapa contoh makanan tersebut diantaranya:
- Frozen food
- Cemilan Pedas
- Lauk olahan kering
- Seblak
- Cilok
- Bakso aci
- Kue kering
- Berbagai jenis keripik
- Coklat
- Dessert box
- Kopi literan
- Cemilan Sehat
- Salad buah atau sayur
- Dan lain sebagainya
Setelah menemukan ide makanan apa yang akan dijual, pastikan jika makanan tersebut cukup tahan lama jika harus dikirim ke pelanggan dengan jarak yang cukup jauh. Pastikan masa ketahanannya dan kemasan yang digunakan pada produk tersebut agar produk aman sampai tujuan. Jangan lupa untuk menggunakan cetak stiker kemasan makanan pada kemasan produk Anda agar pelanggan mengingat brand makanan Anda.
Tentukan Target Pasar
Pada saat pemilihan produk, Anda bisa menyesuaikannya dengan sasaran pasar penjualan yang akan dituju. Karena itu, menentukan target pasar pada saat akan memulai bisnis merupakan hal yang sangat penting.
Pada dasarnya, setiap jenis produk memiliki target pasarnya masing-masing. Pasalnya, tidak semua orang akan suka pada produk yang sama. Anda bisa meriset target market dengan membaca trend yang ada di media online. Anda juga bisa melakukan survei kecil-kecilan di lingkungan sekitar. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai siapa target market yang dituju.
Buat Rantai Pasok Bahan dan Distribusi Produk
Pada saat memulai bisnis makanan, Anda akan membutuhkan banyak pasokan bahan mentah untuk kemudian diolah menjadi makanan. Perlu diingat bahwa bisnis pangan memiliki batas kadaluarsa dan batas layak konsumsi. Karena itu, harus dipastikan bahwa pemasok bahan makanan telah tepercaya dan menyajikan bahan makanan yang segar.
Cobalah untuk mencari pemasok bahan yang memiliki bahan makanan berkualitas dan ketersediaannya cukup sehingga bisa memasok bisnis Anda untuk jangka waktu yang cukup panjang.
Tentukan Tempat Pengolahan
Untuk berbisnis makanan, pada dasarnya Anda tidak terlalu membutuhkan tempat khusus untuk memasak, terutama jika makanan tersebut akan dijual secara online. Namun, Anda tetap harus memiliki tempat khusus untuk mengolah makanan yang akan dijual.
Jika makanan tersebut akan diolah langsung oleh Anda sendiri, pastikan tempatnya cukup memadai dan higienis. Dalam hal ini, Anda bisa menyewa sebuah tempat tertentu khusus untuk mengolah produk. Sebaiknya, pilihlah tempat pengolahan yang jaraknya dekat dengan sumber pemasok bahan makanan.
Susun Anggaran yang Terencana
Membuat susunan anggaran merupakan hal yang wajib dilakukan dalam menjalankan usaha apapun, tidak terkecuali usaha makanan. Dalam hal ini Anda harus mulai membuat rincian anggaran biaya yang harus dikeluarkan, mulai dari bahan baku, kemasan, cetak label stiker, toping, iklan, dan lain sebagainya.
Jika makanan membutuhkan alat tertentu untuk memasaknya, tentu Anda juga harus memasukan biaya peralatan ke dalam anggaran tersebut. Nantinya, Anda akan mendapatkan jumlah kumulatif dari anggaran tersebut.
Tentukan Nama, Kemasan, dan Strategi Pemasaran
Setelah beberapa poin di atas berhasil ditentukan, selanjutnya saatnya untuk mempersiapkan nama produk, kemasan, serta strategi pemasaran. Ketika konsumen mencicipi produk makanan Anda dan rasanya enak, mereka akan mengingat nama dari produk tersebut. Karena itu, sebaiknya pilih nama produk yang unik dan mudah diingat.
Bukan hanya itu, Anda juga harus membuat kemasan makanan yang sesuai dengan target pasar. Misalnya, target market Anda adalah anak-anak, tentunya Anda bisa menggunakan kemasan dengan warna-warna terang. Jangan lupa untuk menambahkan cetak stiker kemasan makanan agar tampak lebih menarik.
Pilih Menu Andalan
Dari beberapa jenis makanan yang Anda masukan dalam menu, tentunya Anda harus menyiapkan beberapa menu khusus yang menjadi andalan dan jadi menu yang paling banyak diminati oleh konsumen.
Pasalnya, ada beberapa pelanggan yang sering penasaran dengan produk best seller dan ingin mencobanya. Kehadiran menu ini juga bisa menjadi salah satu penarik minat pelanggan untuk membeli produk makanan yang Anda jual.
Untuk membantu proses branding bisnis makanan produk makanan yang Anda tawarkan, cobalah untuk menyematkan stiker label pada kemasan makanan tersebut. Stiker ini akan menjadi identitas bagi produk tersebut dimanapun dia berada. Untuk mendapatkannya, Anda bisa menghubungi Infinity Label. Sssstt…. Ada gratis desain juga, lho!